Agustus 04, 2013

Aman dan nyaman naik bus saat mudik


Mudik selalu identik dengan kemacetan dan perjalanan jauh, sehingga dibutuhkan transportasi masal yang aman dan nyaman. Salah satunya kendaraan berupa bus banyak dipilih para pemudik selain kendaraan umum lainnya seperti kereta api kelas ekonomi, armada bus hamper tersebar merata diseluruh penjuru tanah air. Berbagai perusahaan bus juga memberikan pelayanan yang berbeda, mulai dari service excellent hingga pelayanan ala kadarnya, semua tergantung kepada kebutuhan penggunanya.

Berkendaraan aman dan nyaman tentunya menjadi pilihan yang tidak bisa ditawar lagi. Pemudik tentunya harus bisa memilih dan memililah bus mana yang laik jalan, minimal dari tampilan fisik kendaraan, sehingga penumpang juga harus dapat menjaga diri agar terhindar dari sejumlah hal terburuk yang kemungkinan terjadi.

Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat dijadikan panduan oleh pemudik saat berkendara dengan menggunakan bus :

  1. Penampilan sederhana dan simple. Ketika menggunakan kendaraan umum, seorang pemudik tak perlu berpenampilan berlebihan yang dapat mengundang perhatian banyak orang. Cukup mengenakan pakaian yang nyaman, sesuai dengan kondisi bus yang digunakan. Untuk membawa barang-barang dan perlengkapan lainnya yang diperlukan, hanya dibutuhkan satu buah tas ransel yang multifungsi.
  2. Simpan tas didekat tempat duduk. Umumnya armada bus memiliki bagasi untuk menyimpan barang bawaan penumpang, selain bagasi, biasanya tas penumpang juga dapat disimpan diatas kabin bus.namun, demi keamanan dan menjaga barang bawaan agar tidak rusak dan tertukar, sebaiknya tas disimpan didekat tempat duduk, atau dipangku. Usahakan posisi tas tidak menggganggu kenyamanan anda maupun penumpang disamping anda.
  3. Perhatikan sopir. Posisi duduk sebaiknya tak terlalu jauh dengan sopir, perhatikan ketika sopir sedang membawa kendaraan, jangan sungkan untuk mengingatkan sopir agar beristirahat bila ia kelihatan mulai mengantuk. Atau, sarankan sopir untuk diganti posisinya dengan sopir cadangan. Jangan segan untuk menegur sopir jika ia menggunakan telepon seluler saat mengemudi. Bila keluhan anda diabaikan, sebaiknya meminta turun dari bus untuk keamanan anda.
  4. Naiki bus ditempat yang aman. Pastikan anda ditempat yang paling aman untuk menghindari aksi kejahatan seperti pencopetan, penodongan, dan pembiusan. Agen bus bisa dijadikan pilihan utama untuk membeli tiket perjalanan anda. Bila tidak memungkinkan , terminal juga menjadi pilihan alternatif, meski diakui terminal sebagai fasilitas publik yang rawan terhadap tindakan kriminal. Sebaiknya datang lebih awal agar bisa mengetahui kondisi bus.
  5. Informasi kelayakan kendaraan. Bila memungkinkan mintalah informasi kelayakan perusahaan jasa yang akan digunakan. Informasi tersebut bisa diperoleh dari petugas Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) yang bertugas diterminal. Kelayakan kendaraan yang bisa terlihat melalui kasat mata umumnya pada ban kendaraan, lampu-lampu, dan gas buangan yang dihasilkan bus tersebut.
  6. Harga tiket. Pastikan anda mengetahui harga tiket yang ditawarkan dari bus yang akan digunakan. Bandingkan tarif bus tersebut dengan harga yang ditawarkan dari beberapa perusahaan bus yang melayani rute serupa. 
  7. Amati penumpang. Kendaraan yang disesaki oleh penumpang sangat rawan terhadap pencopetan. Sebaiknya anda waspada saat naik maupun turun dari bus. Bawalah uang secukupnya untuk biaya perjalanan anda. Bawalah kartu ATM untuk mengantisipasi kekurangan uang. Jika tidak memiliki ATM, uang sebaiknya disimpan dibeberapa tempat berbeda seperti saku celana, kantung baju dibagian kiri dan kanan.
  8. Waspadami orang yang belum dikenal. Untuk menghindari tindakan kriminal berupa pembiusan, usahakan untuk tidak menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal. Jangan terpedaya oleh kata-kata manis dari orang tersebut. Tetaplah bersikap ramah dan sopan terhadap siapapun. Karena bisa saja orang yang menawari makanan adalah orang yang baik. (*/dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar